Thursday, February 10, 2011

Doa Untuk Pangeranku...

Ya Robbi..
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku..
Seorang pria yang sungguh mencintai-MU lebih dari segala sesuatu..
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya tapi untuk-MU..
Seorang pria yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-MU..
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku..
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah..
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikkanku tetapi karena hatiku..
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi..

Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya..
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya..
Seorang pria yang membutuhkan do'aku untuk kehidupannya..
Seorang pria yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya..
Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna..

Dan aku juga meminta..
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga..
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai-MU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-MU, bukan mencintainya sekedar cintaku..
Berikan sifat-MU yang lembut sehingga kecantikkanku datang dari-MU bukan dari luar diriku..
Berikan aku tangan-MU sehingga aku selalu mampu berdo'a untuknya..
Berikan aku penglihatan-MU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja..
Berikan aku mulut-MU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaan-MU dan pemberi semangat sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi..

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan.
"Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna"

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang ditentukan.

Monday, February 7, 2011

Bersyukurlah Dikala Bangun Tidur




Apa yang dipikirkan banyak orang ketika bangaun tidur..Males Bangun..Benci hari Senin.. Males kena air dingin or….something else..

Pernahkah kita merenungkan bahwa sesungguhny kita telah diberi nikmat luar biasa oleh Tuhan kita, oleh Allah dipagi hari. Ketika kita tidur Jiwa kita dipisahkan dari raga kita dan ketika bangun jiwa kita dikembalikan lagi..Pernahkah kita berfikir jika saja Allah tidak mengembalikan jiwa kita ketika bangun tidur.. Selama tidur, seseorang setengah kehilangan kesadaran terhadap dunia luar. Untuk bangkit dari “kematian” tidur kepada kesadaran dan kondisi yang sama seperti pada hari sebelumnya, dan untuk dapat melihat, mendengar, dan merasakan dengan baik dan sempurna adalah sebuah keajaiban yang harus kita renungkan. Seseorang yang berangkat tidur di malam hari tidak dapat memastikan bahwa nikmat yang tiada bandingannya ini akan diberikan lagi kepadanya besok pagi. Dan kita tidak pernah dapat memastikan apakah kita akan mengalami bencana atau bangun dalam kondisi sehat. Nikmat mana Tuhanmu yang Engkau Dustakan.

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan (QS Az Zumar, 39:42)

Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan (QS Al An'am, 6:60)

Kunci kebahagiaan hidup adalah bagaimana kita dapat mensyukuri apa yang telah kita dapat. Mensyukuri hal-hal kecil akan dapat membuka mata hati kita akan Kebesarann-Nya atas pengaturan yang sedemikian kecilnya pada urusan manusia. Sebagai seorang yang beriman memulai hari barunya dengan memikirkan kenyataan ini dan berterima kasih kepada Allah yang telah meliputinya dengan kasih sayang-Nya dan perlindungan-Nya. Dia menatap hari baru sebagai sebuah kesempatan yang diberikan kepadanya oleh Allah untuk meraih ridha-Nya dan mendapatkan Surga. Di saat dia membuka matanya di pagi dini hari, dia menujukan pikirannya kepada Allah dan memulai hari dengan sebuah sholat yang khusyuk, Sholat subuh.

Sepanjang hari, dia bertindak atas dasar pengetahuan bahwa Allah senantiasa mengawasinya, dan dengan seksama mencari ridha Allah dengan mematuhi perintah dan petunjuk-Nya. Dia menjalin hubungan erat dengan Allah dan memulai hari dengan sholat Subuh. Dengan cara ini, kemungkinan bahwa ia akan lupa pada nikmat Allah sepanjang hari atau tidak mempedulikan larangan-Nya menjadi kecil; dia akan berperilaku sepanjang hari dengan menyadari bahwa Allah sedang mengujinya di dunia ini.

Seseorang yang secara tulus mengarahkan pikirannya kepada Allah akan dituntun untuk melihat bahwa dia harus dengan seksama merenungkan nikmat Allah yang telah diterimanya dan tak ada yang lain selain Allah yang berkuasa memberikan itu semua kepadanya. Dalam Al Qur’an, Allah berfirman agar manusia merenungkan hal ini dalam-dalam:

Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga). (QS Al An'am, 6:46)

Pastilah Allah, Yang Mahakuasa dan Maha Mengetahui, yang menjadikan tidur sebagai waktu istirahat bagi manusia dan memberikan kembali nikmat-Nya pada mereka di pagi hari. Mereka yang mengetahui ini merasakan kedekatan Allah sejak saat mereka memulai hari mereka dan bergembira dengan karunia tiada tara yang mereka nikmati.
Oleh karena itu mulailah untuk memikirkan dan mensyukuri atas nikmat bangun dipagi hari. Bangun dipagi hari dapat merupakn permulaan atau bahkan mungkin hari akhir bagi kita . Kematian dapat datang kapan saja karena banyak penyebab. Mulailah setiap bangun tidur kita renungkan apa yang harus kita kerjakan dalam pemanfaatan hari yang akan kita jalani, agar kita meraih ridha Allah. (inspirated by Harun Yahya)

Sunday, January 30, 2011

Best Prepare Getting Scholarship


What do you think about getting scholarship..Surely that every want dream for this reward..When I asked myself is it a fortunately..or reward for someone who always crazy in effort..but I believe that it should need a good preparation to be a winner in scholarship competition. 
Scholarship preparation can take anywhere from a few minutes to a few years, depending on how much time and energy you have to commit to the process. If you are truly serious about savings thousands of dollars on college tuition bills, then the more time you can spend preparing for the scholarship process, the better chance you have of receiving a scholarship that can significantly reduce the cost of college. Whether you’re a high school freshman or a senior, you can begin preparations to increase your chances of being awarded with a scholarship.

Lets check this out from the scholarship

Starting With Your Grades…

One of the first things most scholarship committees require and pay careful attention to is your grade point average. The grade point average represents the cumulative grades received in all classes you have taken while in high school. Some high schools will weight classes differently depending on type and difficulty level. For example, a calculus class may be given greater weight than a health class. All high schools have a maximum achievable grade point average. Most common is the 4.0, representing straight A’s. However your high school decides its grade point averages, it’s important to keep your grades up in school. If you’re a freshman, give yourself a good start and try to attain the best grades possible. If you are further along in your high school career and have received average or marginal grades, try to boost them up. Even a couple points on your grade point average can mean the difference between qualifying for a scholarship and just missing the required criteria. Many colleges and scholarship committees like to see improvement over a student’s high school career. If you haven’t done as well as you’d hoped, don’t give up now. Work even harder and show the scholarship selection committee you are motivated and enthusiastic about higher education.

Don’t Skimp on Standardized Test Scores....
Another very important number scholarship selection committees take into consideration is the standardized test score. The SAT score is the most commonly used and often required for many college and scholarship applications. Unlike grade point averages, which may be weighted differently at different high schools, the SAT is a test given to all students applying to college and gives the selection committee an idea of how applicants score against one another. If you have done very well in high school and have a great grade point average, don’t start slacking now. Your SAT score can put you out of the running if it’s too low. Similarly, if you’ve received marginal grades and do not have a stellar grade point average, your SAT score can be your savior. Students receiving perfect or very high SAT scores are often given high consideration even if their grade point average is low. Study for the SAT. Take practice tests, consult with friends who have taken the SAT or take an SAT prep course. While it may seem like you’re contributing a lot of time or money for a test that lasts only a few hours, the thousands of dollars you could save by winning a scholarship based on your high SAT scores would be well worth it.

One Sport, Two Activities? What’s Right For You?
In addition to your grade point average and SAT score, selection committees like to see your commitment to an activity or sport that interests you. While students are often advised to present a well rounded application showing their involvement in many different programs, keep in mind that many other applicants will have done this very thing. Picking one or two activities or sports that you not only excel at but are passionate about can look much better on your scholarship application. Not only does it set you apart from the other applicants, it shows your dedication and motivation to activities that interest you, and such ambition is an important quality to scholarship review boards.

The Rewards at the End....
Preparing yourself for a scholarship is not an easy task, and will often feel very stressful or unrewarding. Don’t forget why you are taking the time and effort to prepare yourself so well. All your time and energy now could mean a significant savings during college, and can mean less stress on you and your finances.


Saturday, January 29, 2011

Wild Edible Fungi


Russula sp.
Wild edible fungi are collected for food and to earn money in many countries. There is a huge diversity of different types for wild edible fungi. A small group of species are of economic importance in terms of exports, but the wider significance of wild edible fungi lies with their extensive subsistence uses in developing countries. They provide a notable contribution to diet in society from surrounding forest during the months of the year when the supply of food is often perilously low. Elsewhere they are a valued and valuable addition to diets of rural people.

Cantharellus sp.
Wild edible fungi play an important ecological role. Many of the leading species live symbiotically with trees and this mycorrhizal association sustains the growth of native forests and commercial plantations in temperate and tropical zones. The saprobic wild edible fungi, though less important in terms of volumes collected and money earned from local sales, are important in nutrient recycling. The saprobic species are the basis for the hugely valuable global business in cultivated mushrooms. This is an increasing source of income for small-scale enterprises in developing countries.

Wild edible fungi are among the most valuable NWFP (Non Wood Forest Products) with much potential for expansion of trade, but there are also challenges in the integration of their management and sustainable production as part of multiple use forests. There are concerns about the impact of excessive harvesting, which require better data on yields and productivity and a closer examination of collectors and local practices. Closer cooperation between forest managers and those using wild edible fungi is needed and suggestions are made on how this might be achieved (FAO,2004).

Lactarius sp.