|
danau area bekas penambangan |
25 Juni
2009 menjadi perjalanan pertama saya menuju pulau Kalimantan yang memiliki nama
alias sebagai Borneo. Kota pertama tempat menginjakkan kaki saya di Borneo
adalah kota Banjarmasin. Merupakan kehormatan dan prestasi tersendiri untuk
saya sendiri mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengaplikasikan ilmu yang
sudah saya pelajari sebagai Silvikulturis di perusahaan tambang batubara
terbesar kedua pada saat itu yaitu di PT. Adaro Indonesia. Tepatnya lokasi
penambangan terletak di Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong Propinsi
Kalimantan Selatan, berjarak lebih kurang 220 km dari kota Banjarmasin ke arah utara yang dapat ditempuh melalui
jalan darat, dengan waktu tempuh sekitar 5 jam. Jika ditempuh melalui udara
dengan menggunakan Pelita Air Service dapat ditempuh sekitar 45 menit dari
Banjarmasin.
Dan ini pula
pengalaman pertama saya ikut terbang menggunakan pesawat kecil, atau pesawat
perintis yang boleh jujur terasa “Ngeri” karena goncangan dan bunyi pesawat
|
area disposal tambang |
yang sangat terasa. Selama dua bulan saya dan sahabat kampus saya disana,
merasakan pengalaman baru karena dalam aplikasi ilmu kami memasuki ranah
pertambangan boleh dikatakan masih perintis, sehingga apa yang kami dapatkan
dan coba kami terapkan menjadi kajian yang menarik karena perspektif ilmu yang
mencoba untuk dipadukan.
Banyak hal
menarik yang saya dan teman saya ‘Ajeng’ lakukan selama berada di kabupaten
Tanjung
mulai di kegiatan lapang, wisata kuliner makanan khas Banjarmasin,
jalan-jalan mengunjungi beberapa tempat wisata di Banjarmasin diantaranya
pegunungan Maratus, wisata pasar apung di Banjarmasin,
|
melancong di pasar Batuah Martapura |
dan berbelanja batu-batu
permata di Martapura.
Pengalaman
ini merupakan pengalaman yang berharga bagi saya dan tidak akan saya lupakan.
Persahabatan dan persaudaraan dengan rekan kerja dikantor yang sampai sekarang
masih terjalin
merupakan rezeki yang luar biasa. Dapat belajar ilmu lain
mengenai dunia pertambangan sebagai ilmu pelengkap bagi Major ilmu saya, akan
menjadi bekal tersendiri untuk saya memerikan sumbangsing pada ilmu lingkungan
yang saya pelajari. Terimakasih kepada Dr. Maman Turjaman dan Bapak Agus
Subandrio yang telah membuka kesempatan dan
|
bersama para karyawan di nursery |
perijinannya untuk bisa belajar di
PT. Adaro Indonesia.
Terima kasih kepada Bapak Dr. Irdika Mansur, pembimbing kami tercinta atas arahannya selama kerja praktek di PT. Adaro Indonesia. Segenap sahabat ,saudara kami bapak Budi, bapak Aris, mba
Saras, mba Wiwi, Fanny, Ria semoga yang sudah dipertemukan ini terus tetap
dijaga persaudaraanny. Dan semoga mitos orang Banjar bisa benar-benar terjadi
katanya kalau sudah minum air kalimantan asli suatu saat bisa kembali lagi ke
kelimantan..semoga suatu saat saya bisa berkunjung lagi kesana..:)
ga kerasa sekarang kita semakin tua,..
ReplyDeletesemoga ilmu yang didapat menebar manfaat aamiin.