Thursday, January 1, 2015

We’ve Never Know Throughly

Bahagia Terhadap Takdir yang Sudah dan yang Akan Ditetapkan

Strengthen your heart and you will see the beautiful fate that made for you.

Saya yakin hal ini pun tidak hanya terjadi kepada saya. Ketika mereka bertanya, saya pun menjawab “Lalu mau bagaimana lagi”. Pernyataan itu seolah menjadi gambaran tidak adanya daya dan upaya atas apa yang sedang kita alami. Namun jawaban ini bagi saya merupakan jawaban mengenai kepasrahan dan keyakinan terhadap Maha yang menentukan, bahwa inilah jalan yang terbaik yang harus saya jalani tanpa bertanya apa dan bagaimana tanpa meragukan lagi. Saya menganggap apa yang terjadi pada kita, meski kita rasa tidak sesuai dengan harapan atau pun keinginan, karena memang sepenuhnya kita tidak tahu betul apa yang terbaik menurut kita. Pada khalayak, saya sampaikan pemikiran ini lah yang menjadi kekuatan saya untuk menjalani hidup yang jika dibandingkan, cerita hidup yang kurang bahkan tidak sesuai dengan keinginan kita lebih mendominasi dengan apa yang kita harapkan.

Takdir itu terbaik untuk saya

Manusia dikatakan sebagai makhluk yang sempurna jika dibandingkan dengan mkhluk yang lain. Akal dan perasaan yang kita miliki menjadi pembeda dengan yang lain. Dengan akal kita mampu berfikir dan dengan perasaan kita dapat berkasih sayang. Kekuatan berfikir yang dilandasi dengan perasaan yang kuat sering menjadi motivasi dan kekuatan tersendiri dalam meraih dan menjalankan sesuatu. Namun dibalik itu semua manusia memiliki kelemahan dan keterbatasan. Indra kita yang terbatas, merupakan salah satu contoh kelemahan yang kita punya. Oleh karena itu tidak harus semua yang terjadi terhadap kita harus selalu dapat diterima dengan akal dan perasaan kita.

Setelah kita berikhtiar segala apa yang ditetapkan terhadap kita yakinilah bahwa itu merupakan yang terbaik untuk kita. Meski itu tidak sesuai dengan harapan atau keinginan kita, yakinilah bahwa harapan dan keinginan kita itu dapat saja menjadi tidak baik karena keterbatasan indra atau keterbatasan pemikiran yang kita miliki. Ketika kita dapat meyakini sesuatu itu adalah yang terbaik untuk kita maka semua indra dan perasaan bisa menerima hingga kita dijauhkan dari perasaan kecewa atau frustasi.

Dengan adanya pemikiran ini dapat menjadikan kita bahwa tidak semuanya harus kita tahu keseluruhannya. Ada rahasia-rahasia mengenai cerita hidup kita dimana hanya Tuhan yang tahu. Dengan ini hendaknya dapat menjadi motivasi kita untuk berbesar hati menerima setiap takdir yang telah dan akan ditetapkan terhadap kita. Kita merupakan ciptaan yang telah dijanjikan akan kesempurnaan pasti Tuhan telah menggariskan yang terbaik menurutNya. Tugas kita sebagai makhluk yang sempurna adalah menggunakannya indra dan perasaan kita sebaik dan semaksimal mungkin, sedangkan hasil yang akan didapat adalah murni rahasia dan kehendakNya. (Jakarta, Rifa)

No comments:

Post a Comment